e-Business dan e-Commerce
1. E-Commerce
E-commerce merupakan
kepanjangan dari Electronic Commerce yang berarti perdagangan
yang dilakukan secara elektronik. Seperti halnya e-mail (Electronic
Mail) yang artinya sudah diketahui yaitu pengiriman surat secara
elektronik. Dalam buku Introduction to Information Technology, e-commerceberarti
perdagangan elektronik yang mencakup proses pembelian, penjualan, transfer,
atau pertukaran produk, layanan, atau informasi melalui jaringan computer,
termasuk Internet (Turban, 2005:181).
Apabila dipilah e-commerce terdiri
dari huruf e yang berarti elektronik dan commerce yang
berarti perdagangan. Pada perdagangan konvensional dikenal adanya penjual dan
pembeli, lalu perdagangan sesungguhnya ada barang atau jasa yang dijual dan
tentu ada pembelinya. Kata ‘perdagangan’ itu sendiri berdiri dengan arti
sekedar tawar menawar antara penjual dan pembeli, lalu apabila keduanya sepakat
maka barulah dilakukan transaksi. Perdagangan yang seperti ini terjadi hanya
‘sesaat’ dan tidak ada relasi yang berarti antara penjual dan pembeli, dalam
hal ini perdagangan hanyalah sekedar kegiatan menjual dan membeli.
2. E-Business
Ketika orang mengatakan “saya ada bisnis orang itu,”
tentu saja banyak orang berpikir bahwa kegiatan yang akan dilakukan adalah
kegiatan yang merupakan transaksi dan berisi tentang penjualan dan pembelian
barang, padahal kegiatan yang akan dilakukan belum tentu seperti yang orang
pikirkan. Kegiatan berbisnis bukan hanya kegiatan demi mencari keuntungan
berupa uang tetapi juga keuntungan yang bersifat abstrak seperti reputasi,
kemitraan, dan kepercayaan dalam bertransaksi.
E-business memiliki
karakteristik tujuan yang sama dengan bisnis secara konvensional, hanya saja e-business memiliki scope yang
berbeda. Bisnis mengandalkan pertemuan antar pebisnis seperti halnya rapat
ditempat khusus, atau sekedar untuk berkenalan dengan partner bisnis,
sedangkan e-business mengandalkan media Internet sebagai
sarana untuk memperoleh tujuannya. Menurut Turban, e-business atau
bisnis elektronik merujuk pada definisi e-commerceyang lebih luas,
tidak hanya pembelian dan penjualan barang serta jasa, tetapi juga pelayanan
pelanggan, kolaborasi dengan mitra bisnis, e-learning, dan
transaksi elektronik dalam perusahaan (2005:182).
3. Perbedaan e-commerce dan e-business
Kedua istilah e-commerce dan e-business apabila
tidak dipahami terlebih dahulu akan membuat pembahasan tentang e-commerce itu
sendiri menjadi berputar-putar dan tidak sistematis. Hal ini disebabkan karena
kebingungan menentukan istilah yang paling cocok untuk mewakili konsep
perdagangan dengan sarana elektronik.
Perbedaan yang mendasar antara e-commerce dan e-business adalah
bahwa tujuan e-commerce memang benar-benar money
oriented (berorientasi pada perolehan uang), sedangkan e-business berorientasi
pada kepentingan jangka panjang yang sifatnya abstrak seperti kepercayaan
konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra
bisnis, dan penanganan masalah sosial lainnya.
Selain perbedaan seperti yang telah disebutkan e-commerce dan e-business juga
memiliki kesamaan tujuan utama yaitu memajukan perusahaan menjadi perusahaan
yang lebih besar dari sebelumnya. E-commerce dan e-business merupakan
terobosan yang dapat mendongkrak penjualan melalui online marketing dan
sebagai sarana mempromosikan produk melalui media Internet.
4.
Ruang
Lingkup e-Business dan e-Commerce
Ruang
Lingkup E Bussiness: Dijelaskan dengan Prinsip (4 W) Yaitu: What, Where, Who
dan Why.
1. What
2. Where
3. Who
4. Why
a. What, Secara
prinsip pengertian E Business jauh lebih luas dibandingkan dengan E Commerce, bahkan secara filosofis, E Commerce
merupakan bagian dari E Bussiness. Jika E Commerce hanya memfokuskan diri pada aktivitas
atau mekanisme transaksi yang dilakukan secara elektronik/digital, E Bussiness
memiliki wilayah yang jauh lebih luas, termasuk di dalamnya aktivitas relasi
antara dua entiti perusahaan, interaksi antara perusahaan dengan pelanggannya,
kolaborasi antara perusahaan dengan para mitra bisnisnya, pertukaran informasi
antara perusahaan dengan para pesaing usahanya, dan lain sebagainya.
b.
Where, E Bussiness
dilakukan dimana saja, sejauh pihak yang berkepentingan memiliki fasilitas
elektronik/digital sebagai kanal akses (access channel). Berbeda dengan bisnis
konvensional dimana transaksi biasa dilakukan secara fisik di sekitar
perusahaan dengan akses dan variasi transaksi yang terbatas.
c.
Who, Siapa saja
yang melakukan E Bisnis. Klasifikasi entiti yang kerap dipergunakan dalam
mengilustrasikan eBusiness, masing-masing: Agent, Business, Consumer, Device,
Employee, Family, dan Government. Contohnya adalah sebuah aplikasi tipe
eCommerce B-to-C yang merupakan mekanisme hubungan perdagangan antara sebuah
perusahaan dengan para pelanggannya (end consumersnya); atau tipe G-to-G yang
menghubungkan dua buah negara untuk permasalahan eksport dan import.
d.
Why, Penerapan
konsep eBusiness secara efektif memberikan keuntungan bagi perusahaan karena
banyaknya komponen biaya tinggi yanga dapat dihemat, yang secara tidak langsung
meningkatkan level pendapatannya. Dengan mengimplementasikan eBusiness,
perusahaan dapat melihat berbagai peluang dan celah bisnis baru yang selama ini
belum pernah ditawarkan kepada masyarakat
5. Model e-Business dan e-Commerce
A. e-Commerce
Ada 4 macam model-model pokok yang
berkembang dalam E-Commerce, yaitu :
1)
Business-to-Business
(B2B)
Business-to-Business
merupakan model perusahaan yang menjual barang atau jasa pada
perusahaan-perusahaan lain.
Model
Business-to-Business ini menawarkan penjualan atau pembelian dalam bentuk maya
tetapi oleh satu perusahaan pada perusahaan lain saja. Model B2B ini tidak
terbuka untuk banyak perusahaan agar dapat ikut.
2)
Business to Consumer
(B2C)
Business-to-Consumer
merupakan model perusahaan yang menjual barang atau jasa pada pasar atau
public.
Contoh dari
Business-to-Consumer yaitu www.amazon.com. Dimana perusahaan ini menjual buku
yang mempunyai koleksi tidak kurang dari 4,5 juta judul buku.
3)
Consumer-to-Consumer
(C2C)
Consumer-to-Consumer
adalah merupakan model perorangan yang menjual barang atau jasa kepada
perorangan juga.
Contoh dari
Consumer-to-Consumer yaitu www.ebay.com. Dimana merupakan suatu perusahaan yang
menyelenggarakan lelang melalui internet. Melalui perusahaan ini, perorangan
dapat menjual atau membeli dari perorangan lain melalui internet.
4)
Consumer-to-Business
(C2B)
Consumer-to-Business
merupakan model perorangan yang menjual barang atau jasa kepada perusahaan.
Contoh dari
Consumer-to-Business yaitu www.priceline.com. Dimana dalam model ini konsumen
menawarkan harga tertentu. Dimana ia menginginkan membeli berbagai barang dan
jasa, termasuk tiket pesawat terbang dan hotel.
B. Model e-business.
1)
B2C (Business to Consumers): Interaksi yang
dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi.
2) B2B
(Business to Business): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara
organisasi dengan organisasi (antar organisasi)
Referensi :
http://kompiqu.wordpress.com/artikel/istilah-teori/perbedaan-antara-e-commerce-dengan-e-business/
http://poetragans.blogspot.com/2010/10/pengertian-ruang-lingkup-jenis-proses-e.html
Referensi :
http://kompiqu.wordpress.com/artikel/istilah-teori/perbedaan-antara-e-commerce-dengan-e-business/
http://poetragans.blogspot.com/2010/10/pengertian-ruang-lingkup-jenis-proses-e.html
thanks info nya bro
BalasHapus