1. Pembahasan
E-Government (EG) adalah penggunaan teknologi
informasi oleh pemerintahuntuk memberikan informasi dan pelayanan bagi
warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan.
e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau
administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensiinternal, menyampaikan
pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yangdemokratis. Model penyampaian
yang utama adalah
Government-to-Citizen
atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta
Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan dari
e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas
yang lebih baik dari pelayanan publik.mengacu kepada penggunaan teknologi
informasi oleh pemerintahuntuk bertukar informasi dan pelayanan
kepada penduduk, perusahaan- perusahaan,danpemerintahan lainnya.Bentuk
e-government ada 4macam, yaitugovernment-to-customer,government-to-business,
government-to-employees, dangovernment-to-government.E-Government dilakukan
oleh pemerintah danmenggunakan teknologi informasi. Teknologiinformasi tersebut
digunakan untuk mendukung proses bisnis-nya berupa pertukaraninformasi dan
pelayanan kepada penduduk, perusahaan, dan pemerintah lainya.
E-Goverment dapat memberikan keuntungan berupa
kemudahan dalam pembuatan KTP, pembayaraan pajak, penyediaan data
demografi, dan sebagainya. E-Government adalah adalah e-bisnis yang dilakukan
oleh pemerintah untuk menjalankan proses bisnisnya, yaitupemerintahan dan layanan
masyarakat.
Ada tiga
model penyampaian E-Government, antara lain :
a. Government-to-Citizen atau
Government-to-Customer (G2C)
Adalah penyampaian layanan
publik dan informasi satu arah oleh pemerintah ke masyarakat, Memungkinkan
pertukaran informasi dan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah.
Contohnya G2C : Pajak online, mencari Pekerjaan,
Layanan Jaminan sosial, Dokumen pribadi (Kelahiran dan Akte perkawinan,
Aplikasi Paspor, Lisensi Pengarah), Layanan imigrasi,
Layanan kesehatan, Beasiswa, penanggulangan bencana.
b. Government-to-Business (G2B)
Adalah transaksi-transaksi
elektronik dimana pemerintah menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan
bagi kalangan bisnis untuk bertransaksi dengan pemerintah.Mengarah kepada
pemasaran produk dan jasa ke pemerintah untuk membantu pemerintah menjadi lebih
efisien melalui peningkatan proses bisnis dan manajemen data elektronik.
Aplikasi yang memfasilitasi interaksi G2B maupun B2G adalah Sistem
e-procurement.
Contoh : Pajak perseroan, Peluang Bisnis, Pendaftaran
perusahaan, peraturan pemerintah (Hukum Bisnis), Pelelangan dan penjualan yang
dilaksanakan oleh pemerintah, hak paten merk dagang, dll
c. Government-to-Government (G2G)
Adalah Memungkinkan komunikasi dan pertukaran
informasi online antar departemen atau lembaga pemerintahan melalui basisdata
terintegrasi.
Contoh :
Konsultasi secara online,blogging untuk kalangan legislative, pendidikan secara
online, pelayanan kepada masyarakat secara terpadu.
Dasar hukum
terbentuknya e-government di Indoensia adalah :
- Inpres No.3 Tahun 2003 tentang kebijakan dan
strategi nasional pengembangan e-Government
- KepmenPAN 63 th 2003 tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik
- UU 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik dan
- UU 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik.
2.
Undang-undang e-goverment
Inpres No 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan
Strategi Nasional Pengembangan e-Government, mengamanatkan setiap Gubernur dan
Bupati/Walikota untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan
tugas, fungsi dan kewenangannya masing-masing guna terlaksananya pengembangan
e-Government secara nasional. Secara umum, penentuan Kebijakan Pembangunan
e-Government akan dipengaruhi oleh 3 hal seperti digambarkan sebagai berikut:
a.
Langkah awal yang perlu dilakukan
Pemerintah Daerah dalam menyusun kebijakan pembangunan e-Government adalah
dengan melaksanakan survey sistem yang ada (infrastruktur komunikasi data,
komputer, jaringan komputer dan sistem apliksi) di daerahnya masing-masing
untuk mengetahui apa saja yang sudah dimiliki saat ini. Hasil survey tersebut
merupakan bekal yang sangat penting untuk mengidentifikasi masalah dan kendala
yang dapat mempengaruhi kebijakan yang akan diambil.
b.
Pengaruh kedua datang dari perencanaan
pembangunan daerah, renstrada, kebijakan politik, kebutuhan pengguna dan
ketersediaan anggaran. Kelima faktor tersebut akan sangat menentukan prioritas
kebutuhan spesifik masing-masing Pemerintah Daerah sesuai dengan Visi dan Misi
pemerintahannya.
c.
Pengaruh ketiga datang dari
pengalaman-pengalaman yang sudah dimiliki oleh Pemerintah Daerah dalam
mengimplementasikan e-Government selama ini. Termasuk didalamnya adalah
pengetahuan yang sudah didapatkan oleh Pemerintah Daerah dari pelaksanaan studi
banding ke daerah / negara lain yang sudah lebih dulu melaksanakan
e-Government.
Konsep dasar Inpres hanyalah instruksi
presiden hanya terbatas untuk memberikan arahan, menuntun, membimbing dalam hal
suatu pelaksanaan tugas dan pekerjaan hingga dirasa perlu diatur dalam
keputusan menteri PAN dan UU, agar dapat terciptanya e-Government yang baik.
3.
Manfaat
e-goverment
Tanpa mengecilkan arti dari beragam contoh definisi
yang telah dipaparkan sebelumnya, setidak-tidaknya ada tiga kesamaan
karakteristik dari setiap definisi e-Government, yaitu masing-masing adalah:
Merupakan suatu mekanisme interaksi baru (moderen)
antara pemerintah dengan masyarakat dan kalangan lain yang berkepentingan
(stakeholder); dimana Melibatkan penggunaan teknologi informasi (terutama
internet); dengan tujuan Memperbaiki mutu (kualitas) pelayanan yang selama
berjalan.
Secara jelas dua negara besar yang terdepan dalam
mengimplementasikan konsep e-Government, yaitu Amerika dan Inggris melalui Al
Gore dan Tony Blair, telah secara jelas dan terperinci menggambarkan manfaat
yang diperoleh dengan diterapkannya konsep e-Governmnet bagi suatu negara,
antara lain:
1. Memperbaiki kualitas pelayanan
pemerintah kepada para stakeholder-nya (masyarakat, kalangan bisnis, dan
industri) terutama dalam hal kinerja efektivitas dan efisiensi di berbagai
bidang kehidupan bernegara. Meningkatkan transparansi, kontrol, dan
akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good
Corporate Governance.
2. Mengurangi secara signifikan total
biaya administrasi, relasi, dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah maupun
stakeholdernya untuk keperluan aktivitas sehari-hari.
- Memberikan peluang bagi
pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru melalui
interaksinya dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
- Menciptakan suatu lingkungan
masyarakat baru yang dapat secara cepat dan tepat menjawab berbagai
permasalahan yang dihadapi sejalan dengan berbagai perubahan global dan
trend yang ada.
- Memberdayakan masyarakat dan
pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah dalam proses pengambilan
berbagai kebijakan publik secara merata dan demokratis.
Beberapa manfaat dari E-Government, diantaranya sebagai
berikut :
1. Memberikan layanan yang lebih baik
pada masyarakat. Informasi dari pemerintah dapat disediakan 24 jam sehari, 7
hari dalam seminggu tanpa harus menunggu dibukanya kator pemerintah. Informasi
dari pemerintah dapat dicari dan diperoleh dari kantor, rumah tanpa harus
secara fisik harus datang ke kantor pemerintah.
- Pemberdayaan masyarakat
dilaksanakan melalui informasi yang mudah diperoleh. Adanya informasi yang
mencukupi, maka masyarakat akan belajar untuk menentukan pilihannya di
dalam mendapatkan suatu informasi yang diperlukan.
- Adanya E-Government diharapkan
pelaksaan pemerintah akan berjalan lebih efisien karena koordinasi
pemerintah dapat dilakukan melalui pemanfaatan teknologi informasi.
Untuk dapat mengembangkan e-Governmet dengan baik diperlukan front office
dan back office yang mampu memberikan layanan pada masyarakat di setiap
kantor pemerintah.
Sedangkan manfaat e-government itu sendiri adalah
sebagai berikut :
- Membuat mudah bagi setiap warga
negara memperoleh pelayanan dan interaksi dengan pemerintahnya ,
memperbaiki efisien dan efektivitas dan memperbaiki
tanggapan/tanggungjawab sistem pemerintahan kepada warga negaranya.
Selanjutnya akan memberikan value, seperti : penyederhanaan pelayanan,
menghilangkan lapisan-lapisan pelayanan, memungkinkan semua warga negara
memperoleh informasi dan pelayanan lebih mudah, meringkas transaksi
melalui integrasi sistem pemerintahan dan aliran operasional sistem
pemerintahan dapat dilakukan lebih cepat.
- Meningkatkan kualitas pelayanan
kepada masyarakat , memperbaiki proses keterbukaan dan akuntabilitas di
lingkungan pemerintahan , mereduksi biaya transaksi, terjadi komunikasi
dan interaksi pada proses pemerintahan dan menciptakan masyarakat berbasis
komunitas informasi yang lebih berkualitas.
- Pemerintah tidak tertutup
dengan warga negara karena tersedianya akses informasi, pelayanan yang
modern, antar lembaga pemerintah dapat berkomunikasi dan kerja lebih
efisien dan efektif serta memungkinkan meningkatkan pendapatan dari pajak.
4.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari penggunaan E-Government secara
menyeluruh mencakup pada:
- Government to Citizens
(Pemerintah ke Masyarakat), Pemerintah membangun dan menerapkan berbagai
aplikasi teknologi informasi untuk memperbaiki hubungan interaksi dengan
masyarakat. Contoh : E-KTP
- Government to Business
(Pemerintah ke Pelaku Usaha), Contohnya pada proses perizinan pendirian
usaha dan investasi, pengadaan lelang oleh pemerintah, dan kegiatan lain
yang membutuhkan informasi secara online bagi pelaku usaha.
- Government to Government
(Pemerintah ke Pemerintah), Memperlancar kerjasama antar negara dengan
dimudahkannya komunikasi, seperti kepentingan diplomasi, atau berbagai
informasi yang dianggap penting oleh negara yang satu dan lainnya.
- Government to Employees
(Pemerintah ke Aparatnya), keadaan internal juga menjadi tempat
diterapkannya E-Gov dalam upaya kemudahan informasi atau akses berbagai
tugas/hasil kerja dan lainnya. Contohnya bisa diumpamakan seperti system
KRS online yang diberlakukan di Universitas dimana Rektorat menjadi
Pemerintah dan Dosen serta mahasiswa/i menjadi aparat yang berada dalam
suatu organisasi.
Analisis Web
E-goverment Kabupaten Bogor
1.
Website Kabupaten Bogor
Website kabupaten bogor dengan
alamat
http://www.bogorkab.go.id dipatenkan
oleh pemerintah kabupaten bogor pada tahun 2007, penyampaian informasi yang
diberikan kepada user bisa dibilang lengkap dan up to date, tampilan yang
disajikannya pun sangat menarik, tidak terlalu banyak animasi-animasi yang
tidak terlalu penting, website tersebut memiliki banyak link-link ke website
organisasi pemerintah lain maupun organisasi swasta walaupun tertkadang
link-link tersebut tidak semuanya dapat diakses. Karena Kabupaten Bogor
termasuk ke dalam wilayah dataran tinggi dengan suhu yang sejuk maka hasil
komoditas utama yang dihasilkan berupa hasil perkebunan maupun pertanian, dalam
website ini data-data yang ditampilkan mengenai komoditas utama dijabarkan
dengan sangat detail.
Berikut adalah analisa yang
lebih mendalam mengenai website kabupaten Bogor berdasarkan kategori website
yang baik menurut panduan depkominfo tahun 2003 :
Keterangan range :
1 – 5 : tidak bagus
6 – 7 : cukup bagus
8 – 10 : bagus
No
|
Unit Analisis
|
Bobot
Nilai
|
Kategori
|
Bobot
Nilai
|
Jumlah
Total
|
% Nilai
Total
|
1
|
Informasi menu utama dalam
Website
|
25%
|
Potensi daerah
Komoditas utama
Kualitas SDM
|
40%
27%
24%
|
100%
|
22,75%
|
2
|
Informasi tambahan dalam
fasilitas Website
|
20%
|
Tahap I
Tahap II
Tahap III
|
16%
21%
40%
|
100%
|
15,4%
|
3
|
Penyediaan hubungan
|
15%
|
G2C
G2B
G2G
|
36%
27%
21%
|
100%
|
12,6
|
4
|
Aksesibilitas
|
10%
|
< 10 detik
10-30detik
>30 detik
|
100%
|
100%
|
15%
|
5
|
Design
|
10%
|
Animasi
Grafis
Teks lengkap
|
18%
21%
32%
|
100%
|
7,1%
|
6
|
Jumlah tingkatan informasi
|
20%
|
1 Tingkat
2 Tingkat
3 Tingkat
4 Tingkat
|
15%
17,5%
20%
17,5%
|
100%
|
14%
|
|
jumlah
|
100%
|
|
|
|
86,85%
|
Keterangan :
1. Potensi daerah adalah
menginformasikan tentang kondisi kabupaten yang bersangutan seperti investasi,
pariwisata dan penjualan hasil alam d kabupaten tersebut.
Nilai bobot website ini
:10 dengan perhitungan 10:̸10 x 40% = 40% karena pada website ini penjelasan
yang mengenai potensi daerah yang terdapat di Kabupaten Bogor dengan rinci dan
menampilkan data-data yang akurat mulai dari bidang pertanian, perkebunan dan
lain sebagainya yang terdapat pada kabupaten bogor.
2.
Komoditas utama menjelaskan atau
menginformasikan kekayaan alam yang terkandung di kabupaten tersebut yang
berfungsi untuk menambah pemasukan dearah. Contohnya dalam sektor pertanian,
kehutanan, pertambangan, perkebunan, sumber air peternakan.
Nilai bobot website ini : 9 dengan perhitungan 9/10
x 30% = 27% karena pada website ini informasi mengenai hasil utama dari
kabupaten Bogor dari berbagai bidang ditampilkan secara terinci dan dengan
perhitungan yang matang.
3.
Kualitas SDM ialah kualitas masyarakat
pada kabupaten yang bersangkutan maksudnya latar pendidikan yang harus dimiliki
pada setiap masyarakat supaya dalam penempatan karyawan pada suatu perusahaan
lebih mudah dan sesuai dengan jenjang pendidikan yang mereka dapat.
Nilai bobot website ini : 8/10 x 30% = 24%
karena dalam website ini menampilkan informasi latar belakang pendidikan yang
terdapat di Kabupaten Bogor.
Tahap I merupakan informasi
tambahan mengenai pendidikan baik informasi pendidikan maupun ilmu pengetahuan
secara umum maupun informasi pendidikan yang terdapat di pada Kabupaten
bandung.
Nilai bobot website ini : kami beri nilai 8 dengan
perhitungan 8/10 x 20% = 16 %, karena pada website ini menampilkan informasi
yang baik bagi user mengenai pendidikan maupun ilmu pengetahuan.
Tahap II merupakan informasi
tambahan mengenai perniagaan yang terdapat di kabupaten bandung.
Nilai bobot website ini : 7 dengan perhitungan 7/10
x 30% = 21%, karena dalam website ini sudah cukup menampilkan informasi
mengenai perniagaan, tetapi masih kurang banyak informasi mengenai perniagaan
dalam segala bidang.
Tahap III merupakan informasi
tambahan baik informasi secara umum diluar dari kegiatan pemerintahan maupun
informasi khusus yang berkaitan dengan kegiatan pemerintahan kabupaten.
Nilai bobot webasite ini : 8 dengan perhitungan
8/10 x 50% = 40%, karena secara keseluruhan informasi yang diberikan baik
informasi secara umum ataupun mengenai kegiatan dalam pemerintahan kabupaten
Bogor itu sendiri ditampilkan secara jelas dan up-to-date.
- G2C (goverment to
citizien) ialah website tersebut melakukan hubungan langsung ke masyarakat
contohnya komunikasi antara user dengan website kabupaten tersebut.
Nilai bobot website ini :9 dengan perhitungan 9/10
x 40% = 28% karena pada website ini menampilkan menu-menu yang membuat
interaksi antara penduduk dengan pemerintah semakin baik seperti menu buku
tamu, forum diskusi, mailing list.
2.
G2B (goverment to business) ialah
website tersebut melakukan kerjasama antara beberapa perusahaan untuk
menghasilkan suatu keuntungan (bisnis). Contohnya dalam bidang pariwisata yang
bekerjasama dengan perusahaan lain yang bersangkutan seperti penginapan dan travel
agent.
Nilai bobot website ini :9 dengan perhitungan
9/10 x 30% = 27% karena pada website ini menampilkan beberapa link dengan
tempat wisata maupun bekerja sama dengan perusahaan swasta maupun perusahaan
negara.
3.
G2G (goverment to goverment) ialah website
tersebut menjelaskan tentang kerjasama antara beberapa kabupaten lain.
Nilai bobot website ini : 7̸10 x 30% = 21% karena
pada website ini sudah melakukan kerjasama antara lembaga pemerintah lainnya,
walaupun terkadang link yang bersangkutan tidak terkoneksi dengan baik.
4. Aksesibilitas adalah kecepatan
jaringan untuk mengakses pada setiap menu.
Nilai bobot website ini : 10̸10 x 100% = 100%
karena kecepatan akses untuk menampilkan setiap menu sangat cepat kurang dari
10 detik
5. Animasi adalah suatu benda atau
gambar yang didesign untuk bergerak.
Nilai bobot website ini : 6 dengan perhitungan 7610
x 30% = 18% karena pada website ini kurang atraktif, tidak terdapat banyak
animasi yang membantu menjelaskan informasi dengan lebih menarik.
6.
Grafis adalah gambar dengan perpaduan
warna yang senada.
Nilai bobot website ini : 7 dengan perhitungan 7/10
x 30% = 21% karena pemilihan warna dan pelatakan struktur navigasi yang cukup
baik tetapi masih kurang atraktif.
7.
Teks lengkap ialah tulisan yang menjelaskan
tentang website tersebut secara detail dan dalam penulisannya menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti.
Nilai bobobt website ini : 8 dengan perhitungan
8/10 x 40% = 36% karena informasi yang dibutuhkan user sudah cukup jelas dan
mudah dimengerti dengan menggunakan pembahasan yang lengkap dan bahasa yang
baku.
8. 1 Tingkat adalah persiapan,
meliputi pembuatan situs informasi di setiap lembaga, penyiapan SDM, penyiapan
sarana akses yang mudah, misalnya warnet dan lain – lain.
Nilai bobobt website ini : 6 dengan perhitungan
6/10 x 25% = 15% karena kurang menampilkan informasi mengenai tempat publik
yang dapat digunakan untuk mengakses internet secara gratis.
9.
2Tingkat adalah pematangan, meliputi
pembuatan situs informasi public interaktif dan pembuatan antar muka
keterhubungan dengan lembaga lain.
Nilai bobobt website ini : 7 dengan perhitungan
7/10 x 25% = 17,5% karena pada situs website ini cukup menampilkan informasi
secara interaktif dengan adanya poling, forum diskusi, dan buku tamu, walaupun
belum digunakan dengan maksimal.
10. 3Tingkat
adalah pemantapan, meliputi pembuatan situs informasi pelayanan publik dan
pembuatan interoperabilitas aplikasi dan data dengan lembaga lain.
Nilai bobobt website ini : 7̸10 x 25% = 17,5%
karena pada situs website ini tidak ada transaksi layanan publik tetapi yang
disajikan hanya berupa informasi saja.
11. 4Tingkat
adalah pemanfaatan, meliputi pembuatan aplikasi untuk pelayanan yang bersifat
G2G, G2B dan G2C.
Nilai bobobt website ini : 7̸10 x 25% = 17,5%
karena hubungan antara G2B, G2C dan G2G yang disampaikan hanya berupa informasi
saja dan tidak interaktif.